Contoh Laporan Observasi Praktikum BK Pribadi Sosial

LAPORAN OBSERVASI
PRAKTIKUM BK PRIBADI SOSIAL
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah
BK Pribadi Sosial dengan Dosen Pembimbing
Tri Anjar, M.Pd, Kons


Laporan Observasi Praktikum BK pribadi sosial


Disusun Oleh:

NAMA            : IRVAN HERMAWANTO 
NPM               :12130005


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas kebesaranya penulis berhasil menyelesaikan laporan observasi mata kuliah BK Pribadi Sosial. Terselesaikannya laporan observasi ini bersumber dari observasi yang di lakukan di SMA NEGERI 01 MERAKSA AJI .

Sholawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita pada jaman yang terang dengan ilmu pengetahuan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penulisan ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memberikan kelancaran dalam penyelesaian tugas ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.


Amin.

Metro, ..............


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah

Observasi ini bertujuan untuk melihat atau mengamati seefktif dan sejauh mana layanan BK dalam perkembangan sosial siswa/i di SMA. Apalagi bila layanan BK ini sebenarnya telah dirintis sejak tahun 1960 dan baru masuk kesekolah pada tahun 1975. Namun demikian hingga saat ini nampaknya belum benar-benar berjalan dengan baik, disamping itu juga belum semua sekolah menegah mempunyai tenaga ataupun pelayanan BK yang ditangani secara profesional, apalagi tingkat TK, SD, dan PT yang berada jauh dari pusat kota. 

Sesuai dengan tuntutan jaman serta kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi, menghadapi tantangan untuk memeprsiapkan peserta didik yang bukan hanya mengutamakan pengembangan kecerdasan intelektual saja tetapi juga menyadari pentingnya aspek kecerdasan emosional dan kecerdasan moral yang harus dipupuk sejak dini. 

Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 10 mei 2014 secara resminya, walaupun sebelumnya sudah beberapakali mengadakan pengamatan secara tidak resmi karena letak sekolah berada dilingkungan rumah tinggal. Pada kesempatan ini saya mencoba melaporkan apa adanya observasi layanan BK dalam interaksi sosial siswa/i.

B.  Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui masalah sosial yang dialami siswa SMA negeri 01 kelas X2 dalam pembelajaran mata pelajaran penjaskes dan interaksi sosial di lingkungan sekolah.

C.  Kondisi Obyektif sekolah
  1. Tempat : SMA Negeri 01 Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang. Sekolah ini masih berumur muda karna baru mulai beroprasi pada tahun 2007, Letak sekolah berada di desa Bina Bumi Kecamatan Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang
  2. Personil SekolahSejak di buka sampai sekarang, SMA negri 01 Meraksa Aji dipimpin oleh bapak Daniel Anwar,S.Pd.MM. jumlah guru yang 20 guru, team Bimbingan dan konsleing 2 orang, staf TU 4 orang dan satpam 2 orang
  3. Keadaan siswaKeadaan siswa kelas X2 berjumlah 35 anak , dengan perbandingan L = 15 dan P= 20. Kondisi sosial ekonomi lebih banyak yang berasal dari keluarga ekonomi sedang dan rendah, lebih dari 30 – 45% anak kesuliatan ekonomi sehingga tingkat putus sekolah cukup sedang.
  4. Sarana dan fasilitasGedung sekolah berjumlah 12 gedung dengan luas area sekolah 2 ha, ruang guru dan terpisah dari ruang kepala sekolah. Dengan keadaan yang terawat, ruangan BK bergabung dalam gedung perpustakaan walaupun dengan sarana dan prasarana yang sederhana.
B.     DESKRIPSI OBSERVASI

NO
Deskripsi Data /
Aspek-aspek
Indikator
Ya
Tidak
Deskripsi
1
a. Proses Pembelajaran
a.    Pembukaan guru
b.    Absensi siswa
c.    Recall materi lalu
d.    Pemberian materi di kelas
e.   Praktek di lapangan
f.     penutup


a.   Guru membuka pertemuan dikelas dengan mengucapkan salam dan do’a.
b. Guru melakukan absensi 
c. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi dipertemuan sebelumnya.
d. Kemudian guru memberikan materi selanjutnya mengenai permainan bola volly
e. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk berganti seragam olahraga dalam waktu 5 menit dan segera untuk menuju ke lapangan olahraga.
f. Guru memberikan instruksi kepada siswa/i untuk membentuk 3 barisan dengan merenggangkan tangan.
kemudian guru mempin barusan untuk melakukan perenggangan selama 10 menit.
setelah itu guru olahrgara membentuk formasi dalam permainan bola volly.
siswapun mulai bermain bola volly bersama guru olahraga
Sehingga para murid tidak sulit sulit dalam bermain karna guru olahraga ikut terjun dalam permainan dan memberikan bimbingan
2
a. Interksi antar siswa

Kecakapan sosial

a. Antara person

b. Antara guru olahraga



a. Permainan bola volly merupakan game yang di butuhkan kerja team, di sini para siswa saling melengkapi keadaan kawannya . disaat siswa 1 mengalami kesulitan dalam bermain teman yang lain membantu memberi semangat agar bisa fokus dalam mengontrol bola .
Permain pria berjumlah 15 sehingga menyisakan 3 pemain yang bertugas menghitung skor .
Ada kalanya kawan musuh memberikan ejekan saat ada siswa yang mengalami kesulitan menghadapi bola , dan itulah kapten team memberi arahan agar tidak menghiraukan perkataan musuh
Pemain wanita berjumlah 20 orang , berarti tersisa 8 orang . 8 orang ini berada di sebelah lapangan bermain passing . Mereka menunggu giliran main menggantikan team yang kalah. Kekompakan terlihat saat mereka berhasil mendapat skor .
3
b. Sarana dan prasaran sekolah a. Gedung kelas

b. Lapangan

c. Ruang ganti / kamar mandi



Gedung kelas yang di gunakan X2 berisi 35 meja
Jumlah murid yang ideal dengan ruang kelas
Lapangan olahraga teredia ,yaitu lapangan volly, futsall, lompat jauh , lompat tinggi, dsb.
Ruang ganti atau kamar mandi murid yang masih kurang, karna hanya berjumlah 2 masing-masing untuk pria dan wanita
4
Masalah yang terjadi
a. Dari guru

b. Dari siswa

c. Dari sekolah


a. Banyak permasalahan yang timbul dari sini , contoh Citra guru penjas sudah tercemar dikarenakan banyak kejadian bahwa guru penjas itu suka mencari uang/berbisnis pada proses pembelajaran materi. Misalkan dengan memungut biaya yang tidak rasional kepada siswa ketika renang atau yang lainnya, padahal tidak semua guru penjas melakukan perbuatan itu

b. siswa kalau sudah belajar pelajaran penjas kebanyakan siswa ngantuk, bau badan, serta tidak bergairah untuk belajar lagi

c. kurang nya fasilitas kamar mandi yang menyebabkan siswa ribut saat akan berganti pakaian olahraga


C. SOLUSI
  1. Untuk masalah ini, memang itu terjadi bahwa guru penjas itu kadangkala suka berbisnis dalam pembelajarannya. Tetapi tidak semua guru penjas melakukan perbuatan itu. Mungkin guru penjas melakukannya akibat perekonomiannya kurang baik atau terpaksa sekali. Tetapi guru mata pelajaran yan glain juga sering berbisnis seperti ini, misalkan beli buku/LKS, praktik atau dan lain sebagainya. Jadi untuk masalah ini dibutuhkan guru yang berkualitas baik dalam pengetahuan ataupun moral.
  2. Untuk masalah ini mengapa siswa setelah pelajaran penjas bawaannya ngantuk, malas, bau dan lain sebagainya? Hal ini dikarenakan setelah aktivitas jasmani bisa berupa olahraga atau yang lainnya, pasti sudah itu berkeringat, capek, dan bawaanya ngantuk melulu. Ini terjadi karena kebanyakan sekolah yang ada di Indonesia tidak tersedianya ruang ganti dan kamar mandi yang memadai. Jika di sekolah ada ruang ganti dan kamar mandi yang memadai maka setelah pelajaran penjas bisa mandi dulu sehingga setalah itu semangat siswa bisa bangkit lagi untuk belajar sehingga selain menambah kesehatan hal itu juga berguna untuk mendukung pembelajaran mata pelajaran yang lain. Seperti di negara lain misalkan Jepang, Amerika dan lain sebagainya yang sudah ada fasilitas seperti itu.
  3. Dalam urusan sarana dan prasarana yang mendukung mata pelajaran penjas, peralatan yang dibutuhkan sebenarnya cukup banyak, karena pendidikan jasmani maknanya adalah pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari yang akan dialami oleh setiap orang. Misalkan siswa diajarkan berlari, supaya jika suatu hari dikejar anjing, maka orang itu bisa berlari, dan jika diajarkan berguling itu dimaksudkan jika suatu hari jatuh maka supaya aman jatuhnya berguling. Maka peralatan penjas harus mendukung semua proses pembelajaran tidak hanya bola voly, bola basket, dll, tetapi banyak sekali peralatan yang dibutuhkan sesuai kebutuhan siswanya selama pembelajaran, jadi tidak hanya sebatas peralatan olahraga saja melainkan peralatan aktivitas jasmani juga harus terpenuhi.

D. SARAN UNTUK SEKOLAH

Masalah masalah yang terjadi di sekolah SMA negeri 01 meraksa aji dapat diminimaliskan dengan cara :
  1. Sekolah harus mempunyai kriteria terhadap guru yang mengajar , agar kinerja guru benar benar sesuai dengan skillnya dan dapat profesional dalam mengajar di sekolah
  2. Sekolah harus mampu memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, karna sarana dan prasarana juga mempengaruhi proses kegiatan yang ada di sekolah.

KESIMPULAN

Permasalahan yang terjadi di sekolah SMA negeri 01 Meraksa aji pada mata pelajaran penjaskes meliputi masalah dari guru, siswa, dan sekolah

Keadaan seperti ini semestinya wajib untuk segera di atasi agar peserta didik dapat melakukan aktifitas belajar dengan optimal tanpa ada hambatan baik dari diri, guru maupun dari kondisi sekolah

Guru bimbingan dan konseling secepatnya melakukan tindakan dengan bekerja sama dengan pihak-pihak yang ada di sekolah baik dari kepala sekolah guru bidang study, wali kelas, staff tu maupun satpam untuk bisa memberikan bantuan layanan kepada peserta didik agar masalah masalah sosial yang ada dapat teratasi


LAMPIRAN


(Arsip Pribadi)

Demikianlah contoh Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling pribadi sosial. Jangan sungkan untuk bertanya! sebab malu bertanya sesat dijalan.

Jangan lupa untuk melihat Daftar isi, agar kamu lihat mengetahui banyaknya artikel bermanfaat yang bisa menambah wawasan kamu tentang dunia bimbingan dan konseling.

Artikel Terkait

Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Berkunjung Di Blog Ini 😁


EmoticonEmoticon